A. Pengamanan
Berbasis Hardwar
Perangkat Keras (Hardware),
adalah kumpulan peralatan yang saling berhubungan satu sama lain. Peralatan ini
berupa CPU, disks, tapes, modem, cables, dan lainnya. Perangkat keras ini
dirancang khusus untuk mengikuti perintah/instruksi yang diberikan
kepadanya. Dalam pengoperasiannya, sebuah komputer terdiri dari perangkat
keras dan perangkat lunak. Keduanya saling berketergantungan. Pada
dasarnya, perkembangan perangkat keras erat hubungannya dengan perkembangan
arsitektur yang ada. Kini arsitektur yang ada dapat digolongkan menjadi
dua, yakni arsitektur CICS – Complex Instruction Set Computers (x86 Intel
prosesor) dan RISC – Reduced Instruction Set Computers (Alpha, Power PC, dan Mips
prosesor).
Perangkat keras merupakan
subsistem dari sistem komputer. Seperti halnya dengan sistem komputer,
perangkat keras terdiri dari beberapa komponen pendukung, yaitu :
1. Alat masukan (input device)
Alat
input atau masukan adalah alat yang berfungsi untuk menerima masukan berupa
data, baik berupa numerik, karakter, string maupun gambar. Teknologi alat
masukan berkembang sangat pesat, misalnya saja keyboard, pointing device,
scanner, sensor dan voice recognizer.
2. Alat pemroses (process
device),
Alat
pemroses (processing device) adalah alat untuk mengeksekusi instruksi-instruksi
program dan memproses data yang dimasukkan lewat alat masukan. Alat
pemroses terdiri dari prosesor atau CPU dan memori utama (main memory). CPU
merupakan tempat pemrosesan instruksi-instruksi program. Pada komputer mikro,
CPU disebut dengan microprocessor. CPU terdiri dari dua bagian utama, yaitu
unit kendali atau control unit dan unit arithmatika dan logika atau Arithmetic
and Logical Unit (ALU). Di samping dua bagian utama tersebut, CPU mempunyai
beberapa simpanan yang berukuran kecil yang disebut dengan register. Control
Unit mengartikan instruksi-instruksi dari komputer, membawa data dari alat
input ke main memory, dan mengambil data dari main memory untuk diolah. Bila
ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka control unit mengirim
instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari pengolahan data ini dibawa oleh control
unit ke main memory untuk disimpan.
3. Alat keluaran (output
device),
Alat
Output bisa diartikan sebagai peralatan yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil
pemrosesan ataupun pengolahan data yang berasal dari CPU ke dalam suatu media
yang dapat dibaca oleh manusia ataupun dapat digunakan untuk penyimpanan data
hasil proses. Output yang dihasilkan dari pengolahan data dapat digolongkan ke
dalam 3 (tiga) macam bentuk, yaitu:
·
Tulisan (huruf, kata, angka, karakter khusus, dan
simbol-simbol lain).
·
Image (bentuk grafik atau gambar).
·
Suara (bentuk musik atau rekaman suara).
·
Memory, alat penyimpanan (storage device),
Kebutuhan akan media penyimpanan atau storage device saat
ini sangatlah diperlukan. Dalam hal ini media penyimpanan dapat dibedakan
menjadi 2(dua) macam, yaitu internal storage dan external storage. Internal
storage terdiri dari Random Access Memory (RAM) dan Read Only Memory (ROM)
berada dalam CPU. Sedangkan external storage atau external memory merupakan
suatu media atau sarana yang terletak di luar CPU yang dapat digunakan komputer
untuk menyimpan data ataupun program. Media simpanan luar yang sifatnya pengaksesan
secara langsung telah dibutuhkan sejak komputer generasi pertama digunakan.
Data yang tersimpan di dalam external memory bersifat tetap, artinya data tidak
akan hilang walaupun tidak ada listrik yang mengalirinya. Media yang digunakan
umumnya merupakan media magnetic yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data
dan informasi. Saat ini telah banyak beredar jenis External Memory,
antara lain floopy disk, harddisk, USB flash disk , CD ROM/RW, dan lainnya.
Kecenderungan perkembangan komputer lebih terlihat kepada hal berikut : ukuran
fisik mengecil dengan kemampuan yang lebih besar, harga terjangkau (murah),
kemampuan penyimpanan data berkapasitas tinggi, transfer pengiriman data yang
lebih cepat dengan adanya jaringan
- Alat komunikasi (communication
device).
Firewall hardware merupakan salah satu komponen penting
dalam suatu komputer dan jaringan yang melibatkan banyak pengguna yang
berbentuk suatu perangkat keras, Fungsi firewall hardware :
· Dapat memisahkan jaringan yang lebih aman dari jaringan yang
relatif kurang aman, seperti pada satu lokasi perusahaan dalam struktur
perusahaan yang lebih besar.
· Tersedia untuk pengguna rumahan yang menginginkan
proteksi lebih kuat dari serangan internet.
· Dapat digunakan untuk Network Address Translation (NAT).
Dengan ini sangat dimungkinkan jaringan untuk menggunakan alamat IP private
dalam jaringannya dan hanya menggunakan satu alamat IP public. Hal ini sangat
bermanfaat karena dapat membatasi penggunaan IP public dan penggunaannya dapat
dialihkan untuk kebutuhan yang lebih penting seperti alamat server. NAT
memungkinkan pengguna di dalam jaringan untuk menghubungi server menggunakan IP
private sedangkan pengguna diluar jaringan harus menghubungi server yang sama
menggunakan IP eksternal.
· Dapat bertindak sebagai server caching, VPN, router, dan
banyak lagi. Beberapa contoh firewall hardware: Checkpoint, Cisco PIX,
SonicWall, Contivity dari Nortel dan Cisco.
· Sangat penting untuk manajemen jaringan. Tanpa control
atas akses komputer dan jaringan, jaringan besar tidak dapat menyimpan data
sensitif untuk pengambilan data secara selektif. Firewall juga sangat penting
bagi pengguna broadband rumahan karena kerawanan yang dimiliki oleh internet
sehingga data pribadi juga sangat beresiko.
Keamanan hardware menjadi penting karena kerusakan pada hardware dapat
menyebabkan kerusakan pada data dan sofware tetapi mungkin juga tidak
mempengaruhi apapun, misalnya : kerusakan mouse tidak mempengaruhi data atau
software, sedangkan kerusakan hard disk akan merusak data dan software. Hal-hal
yang dapat menyebabkan kerusakan hardware adalah antara lain:
a. Kelistrikan
Hardware komputer sangat tergantung pada listrik. Oleh karena itu
ketidakstabilan listrik akan mempengaruhi kinerja dan ketahanan hardware.
Komputer yang sering mati dengan tiba-tiba akibat kehilangan pasokan listrik
dapat memicu kerusakan baik pada hard disk, motherboard bahkan power supply dan
perangkat lainnya.
b. Kesalahan prosedur
Penggunaan atau penempatan yang tidak sesuai aturan akan menyebabkan
memperpendek masa pakai hardware. Menyalakan komputer diruang yang panas atau
memaksakan komputer menyala terusmenerus dapat menimbulkan kerusakan.
c. Bencana alam/kerusuhan.
Faktor ini adalah yang paling sulit dihindarkan karena diluar kemampuan
kita. Banjir, gempa atau kerusuhan bila mencapai komputer maka kerusakan parah
sangat mungkin terjadi.
Ø
Pencegahan yang dapat dilakukan
adalah antara lain:
1. Memasang Stavolt atau UPS (Universal Power
Saving)
Dengan adanya stavolt yang
berfungsi menstabilkan arus listrik atau UPS yang berfungsi untuk menyediakan
daya listrik selama beberapa waktu sehingga kita dapat melakukan proses
shutdown secara baik, maka kerusakan akibat listrik dapat diminimalkan. UPS ada
yang dilengkapi dengan aplikasi untuk mengendalikan UPS, baik untuk melihat kapasitas
bateray atau memantau kondisi UPS lewat internet.
2. Menggunakan sesuai prosedur
Penempatan komputer yang benar,
menyalakan dan mematikan, serta pemakaian sesuai fungsinya akan membuat
hardware lebih awet. Selain itu penggunaan sesuai dengan prosedur khususnya
yang berhubungan dengan kelistrikan akan mengurangi resiko kebakaran, misalnya
mematikan komputer hingga stavolt/UPS.
Ø Ancaman-ancaman keamanan hardware pada computer standalone :
1.
Hubungan singkat jalur
rangkaian MB
2.
kenaikan
suhu komputer komputer
3.
Tegangan yang tidak stabil
4.
Kerusakan akibat listrik statis
B.
Pengamanan
Berbasis Softwar
Perangkat Lunak (Software), adalah sekumpulan
program yang dilengkapi dengan dokumentasi yang berhubungan secara langsung ke
komputer, yang digunakan untuk menjalankan fungsi-fungsi yang diinginkan.
Singkatnya, perangkat lunak adalah kumpulan instruksi-instruksi untuk sebuah
komputer. Misalnya, perangkat lunak untuk manajemen data, inventorisasi,
ataupun untuk pembuatan dokumentasi. Pengembangan perangkat lunak disini
erat hubungan dengan perkembangan sistem operasi dan aplikasi yang dijalankan
diatasnya. Berdasarkan data dari Dataquest, proyeksi sistem operasi yang
akan mendominasi pasar tahun 2000 nantinya dapat digolongkan menjadi tiga,
yakni Microsoft Windows NT sebesar 40 persen, UNIX (misalnya: DIGITAL UNIX,
HP-UX, IBM AIX, Sun SOLARIS, dan lainnya) sebesar 40 persen, dan Proprietary
(misalnya: DIGITAL OpenVMS, IBM OS/400, SGI IRIX, dan lainnya) sebesar 20
persen, serta 90 persen menggunakan sistem gabungan dari ketiga katagori yang
disebutkan tadi
Firewall software adalah salah satu komponen
penting dalam suatu komputer dan jaringan yang melibatkan banyak pengguna yang
diinstall pada server, client PC, dst. Perangkat lunak / software bekerja pada
application layer sehingga penyerangan, penyusup atau perusak juga melewati
application layer. Oleh karena itu, perlindungan menggunakan software firewall
ini bertujuan untuk melakukan pengamanan terhadap software dan data tetapi
melakukan perlindungan pada layer itu juga. Software Firewall merupakan
perangkat lunak yang diinstal pada komputer user ini dapat :
1. Disesuaikan,
sehingga memungkinkan bagi user untuk melakukan beberapa kontrol atas fungsi
dan fitur proteksi.
2. Melindungi
komputer user dari upaya pihak luar untuk mengendalikan atau mendapatkan akses
ke komputer.
3. Sebagai
kontrol dalam pengaturan file dan sharing printer dan untuk memblokir aplikasi
yang tidak aman agar tidak berjalan pada sistem komputer.
4. Menggabungkan
kontrol privasi, web filtering dan banyak lagi. Sesuatu yamg dianggap
kekurangan dari firewall software adalah bahwa mereka hanya akan melindungi
komputer tempat software tersebut diinstall, bukan jaringan, sehingga setiap
komputer harus memiliki firewall software yang diinstal di atasnya.
5. Memblokir
komunikasi yang sebenarnya tidak menjadi ancaman bagi PC (terkadang). Ketika
itu terjadi, game dan program lain yang terinstall mungkin tidak dapat bekerja.
Harus dilakukan konfigurasi perangkat lunak firewall agar firewall mengetahui
program-program mana yang aman untuk dijalankan.
6. Bekerja
di balik layar. Anda tidak perlu untuk selalu mengizinkan atau menolak setiap
komunikasi dalam sistem. Jika tidak ada aturan tentang komunikasi tertentu di
dalam system PC, atau jika firewall software tidak mampu mengkonfirmasi atau
menolak masuk, ia akan meminta user untuk memberikan tanggapan atas komunikasi
yang tidak dikenalinya tersebut, apakah boleh dijalankan atau tidak.
7. Membentuk
pertahanan yang kuat terhadap potensi masalah. Ini adalah salah satu cara untuk
melindungi komputer dari bahaya, ketika dipasangkan dengan perangkat lunak
antivirus gratis dan software antispyware.
8. Namun ada satu hal yang perlu diperhatikan
dari firewall software ini. Karena software ini diinstall pada PC, maka
terdapat potensi dari firewall untuk memperlambat kinerja computer.
Software dapat mengalami kerusakan yang
membuat kita terpaksa harus memperbaiki atau memasang ulang. Oleh karena itu
software yang kita miliki perlu dijaga apalagi bila kita beli dengan harga
mahal atau perlu keahlian khusus dalam proses pemasangannya (apalagi bila kita
tidak tahu proses melakukannya) atau vital dalam pekerjaan kita. Kerusakan
software dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara
Software yang kita miliki dapat mengalami
kerusakan yang membuat kita terpaksa harus memperbaiki atau memasang ulang.
Oleh karena itu software yang kita miliki perlu dijaga apalagi bila kita beli
dengan harga mahal atau perlu keahlian khusus dalam proses pemasangannya
(apalagi bila kita tidak tahu proses melakukannya) atau vital dalam pekerjaan
kita.
1.
Kerusakan
software dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :
a.
Penggunaan
software bajakan
Software yang bajakan karena tidak berasal
dari pembuatnya langsung maka kualitas software tersebut tidak dapat dijamin
sehingga resiko kerusakan akan besar dan kita tidak dapat melakukan komplain.
b.
Kesalahan
prosedur
Pemasangan/install software yang
tidak benar dapat menyebakan crash/bertabrakan dengan software lain atau tidak
lengkap sehinggamenyebabkan software rusak.
c.
Virus
Virus selain dapat merusak data, dapat juga
merusak software dan biasanya menyerang sistem operasi dan aplikasi yang
berjalan di sistem operasi Windows.
2.
Hal-hal yang
dapat dilakukan untuk meminimalkan kerusakan komputer adalahantara lain :
a. Menggunakan software yang terpercaya baik
itu yang berbayar atau open source.
b. Memasang Antivirus. Antivirus dapat menangkal
dan memperbaiki virus yang merusak software.
c. Backup sistem. Sistem komputer dapat dibackup secara keseluruhan dengan
menggunakan aplikasi tertentu sehingg bila terjadi kerusakan yang paling parah
sekalipun dapat dikembalikan ke kondisi semula.
d. Lakukan sesuai prosedur. Bila tidak ada sistem
backup dan software serta data dalam komputer bersifat vital, ada baiknya tidak
melakukan proses pemasangan software sendiri bila tidak yakin dengan
langkah-langkahnya. Pada dasarnya tidak ada software yang sempurna yang dapat
mengatasi semua kesalahan pemakaian sehingga penggunaan sesuai prosedur sangat
dianjurkan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar